Jumat, 04 Januari 2013

RESENSI CERPEN


Fatimah Si Pemintal dan Tenda
A. Identitas cerpen
1.   Judul cerpen                         : Fatimah Si Pemintal dan Tenda
2.   Pengarang                           : Rebel Reinhard
3.   Genre                                   : Cerpen
4.  Dalam Buku (Cerpen)         : Kumpulan Cerpen Inspiratif
5.   Tempat Terbit Buku (Cerpen)        : Yogyakarta: Bentang Pustaka
B. Isi cerpen
1.      Unsur Intrinsik
Ø  Tema                     :  Liku-liku kehidupan Fatimah
Ø  Sudut Pandang    :  Orang ketiga pelaku utama
Ø  Alur                       :  Alur maju
Ø  Latar                      
ü  Waktu                               :  Pagi, siang, dan malam
ü  Tempat                              :   Laut tengah, kota timur, kereta, kapal,
pantai dekat alexandra,istambul, pasar,  rumah si laki laki, sebuah kango, pulau jawa, cina, pelaut asing, pedalaman, istana, dan pelosok desa, kota                                                                                                                                                              
Ø  Suasana                :  Hening, tegang, mengharukan, senang, dan kacau
Ø  Gaya Bahasa         :  Singkat padat, mudah dimengerti, dan tidak berliku-liku
Ø  Penokohan                      
ü  Fatimah                            :  Baik, pekerja keras, jujur, tegar, dan sabar
ü  Ayah                                  :  Baik dan bertanggung jawab
ü  Keluarga pembuat kain  :  Baik, suka menolong, dan peduli sesama
ü  Pedagang budak              :  Jahat dan tidak bertanggung jawab
ü  Seorang laki-laki              :  Baik, suka menolong, tidak egois, pekerja                                            keras
ü  Sang kaisar                       :  Bijaksana, jujur, dan amanat
ü  Anak dan pangeran tampan: Baik dan tidak egois
Ø  Amanat (Pesan)   :   Semua pengalaman yang tidak menyenangkan
(penderitaan)pasti ada hikmanya asalkan kita tidak putus asah dan senantiasa selalu berusaha.



2.      Ringkasan Isi Cerita
Di sebuah kota timur nan jauh hiduplah seorang gadis yang bernama Fatimah, dan ayahnya, yang berprofesi sebagai pemintal yang makmur. Suatu hari Fatimah dan ayahnya berlayar, tanpa diduga datang badai besar yang memecah perahu mereka, Fatimah  terdampar di sebuah pulau, sedangkan ayahnya meninggal.
            Di pulau itu Fatimah diambil oleh keluarga pembuat kain dan disitulah Fatimah belajar menenun (sekaligus menjalani kehidupan keduanya). Dan suatu ketika Fatimah diambil oleh pedagang budak dan di bawah ke pasar istambul, Fatimah dibeli oleh seorang laki-laki dan dipekerjakan untuk membuat tiang-tiang kapal karna uangnya dirampas. Dan Fatimah menjadi pembantu terpercaya. Kemudian suatu hari Fatimah disuruh  oleh seorang laki-laki tersebut untuk berlayar menjual tiang tiang kapal tersebut. Dan lagi-lagi kapal Fatimah dipecah oleh topan besar dan Fatimah pun terdampar di sebuah pantai di cina.
            Di cina ada legenda bahwa suatu hari pasti akan datang seorang perempuan asing, yang mampu membuat tenda untuk sang kaisar.
            Suatu hari  kedatangan fatimah  diketahui oleh bentora (pembantu kaisar) dan fatimah menghadap pada kaisar, kaisar berkata:” bisaka kau buat tenda”, “saya kira bisa tuan” kata Fatimah.
            Dan Fatimah pun mulai membuat tenda-tenda dan ia meminta seutasa tali, tetapi tak seorangpun memilikinya. Dan ia ingat bahwa ia seorang pemintal dan  iapun membuat tali sendiri . kemudian meminta kain yang kuat, tapi tak seorangpun memilikinya maka dengan pengalaman bersama dengan para tukang tenun di alexandra ia membuat beberapa lembar kain dan kemudian ia mendapati bahwa dirinya memerlukan beberapa tiang tiang tenda, tapi tak satupun punya tiang, maka Fatimah mengingat-ingat bagaimana ia telah dipelajari di istambul dan iapun membuat tiang tiang yang kuat dan setelah itu ia mengingat-ingat semua bentuk tenda yang dilihatnya di sepanjang jalan dan akhirnya jadilah tenda.
            Kaisar pun kagum dan memenuhi segala permintaannya. Dan Fatimah memilih untuk tinggal di cina dan menikah dengan pangeran tanpam dan bahagia dikelilingi anak anak mereka sampai akhir hayatnya.

C. Keunggulan dan Kekurangan Cerpen
Ø  Keunggulan cerpen         :
Memberikan pembelajaran dan cerminan kehidupan kepada pembaca untuk senantiasa menjalan kehidupan ini dengan penuh kerja keras dan tanpa ada kata putus asah.
Ø  Kekurangan cerpen
Cerpen ini terlalu imajinatif (berimajinasi) dan melebih lebihkan sesuatu hal
                  sehingga seakan akan kita (pembaca tidak terbawa alus cerita

D. Kesimpulan
Dari cerpen ini, kita dapat mengambil keputusan bahwa setiap liku liku kehidupan mengandung pengalaman yang tidak menyenangkan dengan syarat makna yang terkandung di baliknya.download